Postingan

Ulangan Harian Bab 3

Gambar
Penilaian hasil belajar siswa menjadi hal yang penting guna mengetahui kemampuan dan penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran. Dengan mengetahui kemampuan siswa terhadap materi yang telah diajarkan, guru dapat mengukur tingkat keberhasilan siswa dalam menghadapi ujian semester. Salah satu metode yang dapat diterapkan untuk mengukur penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran tersebut adalah dengan ulangan harian. Namun demikian, bagi sebagian besar siswa, ulangan harian menjadi sesuatu yang menyeramkan. Hal ini dikarenakan kurangnya kesiapan siswa menghadapi soal-soal yang diberikan. Umumnya siswa merasa takut gagal, mendapatkan nilai yang kurang memuaskan, dan bahkan remidi. Latihan mengerjakan soal-soal dapat membantu siswa agar lebih terlatih ketika menghadapi ulangan harian. Selamat ulangan, klik soal di bawah ini!   link soal link soal

Asesmen Tengah Semester Ganjil

Gambar
Asesmen Sumatif Tengah Semester adalah singkatan ASTS, yaitu ujian yang diselenggarakan di pertengahan semester untuk mengevaluasi pencapaian belajar mahasiswa atau siswa selama paruh awal semester. Ujian ini berfungsi untuk mengukur pemahaman materi, efektivitas proses pembelajaran, dan membantu guru atau dosen mengetahui perkembangan belajar siswa/mahasiswa secara objektif. Selamat mengerjakan ASTS pada link di bawah ini!   link soal

Asesmen Akhir Lingkup Materi PPKn BAB I

Gambar
  Manfaat asesmen meliputi pemantauan dan peningkatan proses belajar, pemberian umpan balik untuk perbaikan, serta identifikasi kekuatan dan kelemahan siswa atau karyawan. Asesmen juga memberikan informasi untuk pengembangan kurikulum, penentuan kelanjutan studi, dan pengambilan keputusan terkait pengembangan kinerja dan kebijakan, baik dalam dunia pendidikan maupun profesional. Mari kita mulai melaksanakan asesmen akhir lingkup pembelajaran yang merupakan asesmen di akhir BAB I Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Kelas VII. Silakan mengerjakan dengan mengklik link di bawah ini. Link Asesmen BAB I

KKO Taksonomi SOLO

Gambar
Sebagaimana dalam Taksonomi Bloom, pada Taksonomi SOLO pun terdapat apa yang namanya Kata Kerja Operasional atau KKO. Meskipun kedua taksonomi ini berbeda secara fungsional, namun mengetahui KKO dari masing-masing taksonomi ternyata penting. Dengan mengetahui KKO ini maka pendidik bisa dengan mudah mengidentifikasi jawaban peserta didik itu masuk tingkatan pemahaman yang mana dari Taksonomi SOLO. Maka inilah KKO Taksonomi SOLO yang perlu diketahui.

Berkenalan dengan Taksonomi SOLO

Gambar
  Taksonomi SOLO (Structure of Observed Learning Outcomes) adalah sebuah model yang digunakan untuk mengukur tingkat pemahaman siswa dalam belajar. Model ini mengelompokkan pemahaman siswa ke dalam lima level yang berbeda, mulai dari yang paling sederhana hingga yang paling kompleks. Taksonomi SOLO dikembangkan oleh John B. Biggs dan Kevin F. Collis sebagai alternatif dari Taksonomi Bloom. Berikut disampaikan tulisan ringan terkait dengan Taksonomi SOLO ntuk memperdalam pengenalan pada jenis taksonomi yang mungkin kurang familiar bagi para pendidik ini.

e-Book Gurpatun

Gambar
Gurindam adalah salah satu jenis puisi yang memadukan antara sajak dan peribahasa. Jumlah baris pada gurindam hanya dua dengan rima a-a. Gurindam berisi ajaran yang berkaitan dengan budi pekerti dan nasihat keagamaan. Baris pada gurindam disebut sebagai syarat dan akibat. Syarat merupakan baris pertama dan akibat sebagai baris kedua. Baris pertama membahas tentang persoalan, masalah atau perjanjian, sedangkan baris kedua memberitahukan jawaban atau penyelesaian dari bahasan pada baris pertama. Istilah gurindam berasal dari bahasa Sanskerta kirindam yang artinya adalah perumpamaan. Bahasa ini sudah mulai berkembang pada saat pengaruh Hindu masuk ke Indonesia yang menggunakan bahasa Tamil di India. Pengaruh Hindu masuk ke Indonesia dibawa oleh pendeta India pada abad ke-5 M. Pengaruh peradaban Hindu di masa lalu, sempat berjaya di Indonesia dan berhasil mendirikan banyak kerajaan terutama pada abad ke-7. Gurindam umumnya berisikan nasehat atau semacam kata-kata mutiara. Selain gurin...

8 Dimensi Profil Lulusan dalam Pembelajaran Mendalam

Gambar
Tantangan dunia pendidikan Indonesia semakin kompleks, terutama terkait rendahnya kemampuan berpikir tingkat tinggi atau Higher Order Thinking Skills (HOTS) di kalangan siswa. Berdasarkan hasil Programme for International Student Assessment (PISA) 2018, siswa Indonesia hanya mampu menjawab soal pada level Lower Order Thinking Skills (LOTS), sementara negara lain sudah mencapai level HOTS. Untuk mengatasi tantangan tersebut, konsep Pembelajaran Mendalam ( Deep Learning ) muncul sebagai solusi transformasi pendidikan. Pendekatan ini menekankan pembelajaran yang berkesadaran ( mindful ), bermakna ( meaningful ), dan menggembirakan ( joyful ). Keberhasilan Pembelajaran Mendalam diukur melalui delapan dimensi profil lulusan yang menjadi standar kualitas pendidikan. Berikut disampaikan delapan dimensi profil lulusan dalam Pembelajaran Mendalam atau Deep Learning.